Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Pemerintah Thailand Mengatakan Klaster Penularan Lokal Omicron di Thailand, 21 Orang di Laporkan Positif Terinfeksi Omicron

Jakarta -  Penularan lokal varian Omicron terjadi di Thailand. Sebanyak 21 orang dilaporkan terinfeksi. Peristiwa itu terjadi di Provinsi Kalasin yang terletak di timur laut Thailand. Keterangan tersebut diungkap jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Thailand, Apisamai Srirangsan. "Dari klaster Kalasin, terdapat 21 infeksi baru," ujar Apisamai seperti dikutip dari Reuters. Kasus Omicron dibawa pasangan dari Belgia yang melewati masa karantina di Thailand karena sudah menerima dosis penuh vaksin COVID-19. Saat sebelum berangkat dan tiba kembali di Negeri Gajah Putih pada awal Desember, hasil tes mereka negatif. "Pada 15 Desember, mereka mulai merasakan gejala dan tes positif lalu mereka terkonfirmasi terkena varian Omicron," ujar Apisamai. Menambahkan Apisamai, pejabat senior Kemenkes Thailand Supakit Sirilak memastikan pihaknya sedang menyelidiki potensi klaster penularan lokal lainnya. Sejauh ini Thailand sudah melaporkan 250 kasus varian Omicron. Mayoritas kasus

Proses Vaksinasi Anak 6-11 Tahun yang Sudah Dimulai di Sejumlah Daerah

Jakarta -  Vaksinasi vaksin COVID-19 bagi anak berusia 6 sampai 11 tahun telah dimulai. Sejumlah daerah telah melakukan vaksinasi yang menargetkan 27 juta anak di Indonesia ini. "Targetnya sekitar 27 juta anak untuk mendapatkan vaksinasi," ucap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Selasa (14/12). Muhadjir mengatakan, pemberian vaksinasi tersebut diutamakan untuk anak yang sudah belajar di tingkat SD. Pemberian vaksinasi kepada anak khususnya siswa, dapat meningkatkan rasa percaya diri orang tua kepada anak ketika bersekolah. Sebab, anak merupakan mata rantai meningkatkan herd Immunity . Lantas daerah mana saja yang sudah dan akan melakukan vaksinasi bagi anak 6 sampai 11 tahun? Depok Depok merupakan daerah pertama di Jawa Barat yang menerapkan vaksinasi corona bagi anak-anak. "Vaksinasi anak untuk 6 sampai 11 tahun start mulai hari ini, jadi kita sudah begin jam 8 tadi dilakukan di SD 1 Depok," kata Kepala Dina

Kecelakaan Helikopter di India Menewaskan Panglima Militer India dan 11 Orang Kru

Jakarta -  Panglima Militer India, Bipin Rawat, istinya, dan 11 orang lainnya tewas setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di negara bagian Tamil Nadu pada Rabu (8/12). Hal ini disampaikan Angkatan Udara India. "Dengan penyesalan mendalam, sekarang telah dipastikan bahwa Jenderal Bipin Rawat, Ibu Madhulika Rawat, dan 11 orang lainnya meninggal dalam kecelakaan tersebut," jelas Angkatan Udara di Twitter, dikutip dari France 24 , Kamis (9/12). Rawat adalah kepala staf pertahanan atau panglima militer pertama India, posisi yang dibentuk pemerintah pada 2019, dan dinilai dekat dengan Perdana Menteri Narendra Modi. Jenderal 63 tahun itu bepergian bersama istri dan 12 orang lainnya menumpangi helikopter Mi-17 buatan Rusia. Kecelakaan terjadi di dekat Coonoor, Tamil Nadu. Penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan sedang berlangsung. Cuplikan video dari TKP menunjukkan kerumunan orang berusaha memadamkan kobaran api dari helikopter yang terbakar dengan ember sementara se

Menteri Luar Negeri AS Bertemu Menteri Rusia Bahas Konsekuensi Jika Ukraina Diserang

Jakarta -  Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov pada Kamis (2/12). Pertemuan itu dilakukan di Stockholm, Swedia. Dalam pertemuan ini, mereka membahas konflik antara Rusia dan Ukraina . Hubungan kedua negara saat ini berada di titik terendah. Blinken mengatakan, AS prihatin dengan situasi di Ukraina saat ini. Ia memastikan, ada sanksi jika Rusia sampai menyerang Ukraina. "Saya menyampaikan keprihatinan mendalam kami dan tekad kami untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya, termasuk komitmen kami untuk bekerja dengan sekutu Eropa untuk memberikan konsekuensi berat pada Rusia jika mengambil tindakan agresif lebih lanjut terhadap Ukraina," kata Blinken dalam konferensi pers dikutip dari Reuters, Jumat (3/12). Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, ada 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Kedua negara kini di ambang perang. "Sekarang Rusia harus mengurangi ketegangan saat ini dengan menarik mundur